Rabu, 18 Juni 2014

Klinik Citra Medika sebagai Provider BPJS Kesehatan dan bekerjasama dengan Prodia Peduli Terhadap Wanita dan Kanker Serviks

Di Indonesia, setiap satu jam, satu wanita meninggal karena kanker serviks. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi ini merupakan faktor risiko utama kanker leher rahim. Setiap tahun, ratusan ribu kasus HPV terdiagnosis di dunia dan ribuan wanita meninggal karena kanker serviks, yang disebabkan oleh infeksi itu. Mengingat fakta yang mengerikan ini, maka berbagai tindakan pencegahan dan pengobatan telah dibuat untuk mengatasi kanker serviks atau kanker leher rahim. 

Kanker Serviks
Sumber : http://www.womeningovernment.org/files/Cervical%20Cancer.jpg
Kanker Serviks atau kanker mulut rahim merupakan stadium lanjut dari tumor ganas primer yang disebabkan oleh HPV ( Human Papiloma Virus) yang menular akibat pola hidup tidak sehat, sering berganti-ganti pasangan, hubungan seksual sebelum berusia 20 tahun, nikotin.Ketika terdapat virus ini pada tangan seseorang, lalu menyentuh daerah genital, virus ini akan berpindah dan dapat menginfeksi daerah serviks atau leher rahim Anda. Cara penularan lain adalah di closet pada WC umum yang sudah terkontaminasi virus ini. Seorang penderita kanker ini mungkin menggunakan closet, virus HPV yang terdapat pada penderita berpindah ke closet. Bila Anda menggunakannya tanpa membersihkannya, bisa saja virus kemudian berpindah ke daerah genital Anda.
 Buruknya gaya hidup seseorang dapat menjadi penunjang meningkatnya jumlah penderita kanker ini. Kebiasaan merokok, kurang mengkonsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat dapat menjadi penyebabnya. Jika mengkonsumsi makanan bergizi akan membuat daya tahan tubuh meningkat dan dapat mengusir virus HPV.
Pada tahap dini kanker serviks sering tidak terdeteksi sama sekali kecuali akibat infeksi seperti keputihan. Kadang ditemukan pendarahan vagina di luar masa menstruasi, keluhan sakit pendarahan setelah berhubungan intim dan infeksi saluran pada kandung kemih.  Pada stadium lanjut mengakibatkan rasa sakit pada panggul, pendarahan, nafsu makan hilang, berat badan menurun,anemia karena pendarahan.
Kanker serviks membutuhkan proses yang sangat panjang yaitu antara 10 hingga 20 tahun untuk menjadi sebuah penyakit kanker yang pada mulanya dari sebuah infeksi. Oleh karena itu, saat tahap awal perkembangannya akan sulit untuk di deteksi. Oleh karena itu di sarankan para perempuan untuk melakukan test pap smear setidaknya 2 tahun sekali, melakukan test IVA (inspeksi visual dengan asam asetat, dll. Meskipun sulit untuk di deteksi, namun ciri-ciri berikut bisa menjadi petunjuk terhadap perempuan apakah dirinya mengidap gejala kanker serviks atau tidak :
  1. Saat berhubungan intim selaku merasakan sakit, bahkan sering diikuti pleh adanya perdarahan.
  2. Mengalami keputihan yang tidak normal disertai dengan perdarahan dan jumlahnya berlebih.
  3. Sering merasakan sakit pada daerah pinggul.
  4. Mengalami sakit saat buang air kecil.
  5. Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah banyak dan berlebih.
  6. Saat perempuan mengalami stadium lanjut akan mengalami rasa sakit pada bagian paha atau salah  satu paha mengalami bengkak, nafsu makan menjadi sangat berkurang, berat badan tidak stabil, susah untuk buang air kecil, mengalami perdarahan spontan.
 Bagi wanita yang telah menikah, langkah awal untuk mendeteksi adanya gejala kanker leher rahim / kanker serviks adalah melakukan tes Pap Smear. 
Pap Smear adalah pemeriksaan dengan mengambil contoh sel-sel leher rahim, kemudian dianalisa untuk mendeteksi dini kanker leher rahim.  Selain itu, dengan tes ini kita juga bisa menemukan adanya infeksi atau sel-sel yang abnormal yang dapat berubah menjadi sel kanker sehingga kita bisa segera melakukan tindakan pencegahan. 
Pap smear dianjurkan dilakukan oleh setiap wanita, terutama mereka yang telah berkeluarga dan sudah pernah melahirkan. Jika Anda melakukannya secara rutin, maka Anda telah melakukan tindakan pencegahan kanker leher rahim yang terbaik. Prosesnya cukup sederhana, biasanya pasien diminta berbaring di tempat tidur selanjutnya dokter membuka liang vagina menggunakan speculum untuk selanjutnya dokter  mengambil sampel lendir dalam leher rahim untuk diteliti di laborat.
Agar hasilnya optimal, maka perhatikan hal - hal berikut sebelum mengikuti Pap Smear : 
1. Pap smear sebaiknya dilakukan sekitar 5 hari setelah haid, atau 10-20 hari setelah hari pertama haid agar leher rahim Anda bersih dari sisa-sisa darah haid.   
2. Dalam dua hari sebelum Pap smear, Anda sebaiknya menghindari:
  • membersihkan vagina dengan krim atau sabun apa pun, juga douching (penyemprotan obat atau larutan tertentu ke arah liang vagina).
  • menggunakan tampon atau obat-obatan yang dimasukkan ke dalam vagina, misalnya jeli untuk KB. 
  • menghindari dahulu hubungan intim suami istri. 
3. Sebaiknya tidak mandi berendam menjelang Pap smear, karena dikhawatirkan ketika berendam ada sisa-sisa sabun yang tertinggal a tau masuk ke vagina.
4. Jika Anda keputihan, beritahukan kepada orang yang memeriksa, termasuk semua keluhan yang Anda rasakan. Misalnya terasa gatal-gatal, sakit atau panas (seperti terbakar) di vagina.
5. Jika hasil Pap smear yang lalu kurang bagus (abnormal), jangan lupa  memberitahukannya kepada dokter.
Dari sekitar seminggu setelah check up, pasien Pap Smear akan menerima hasil yang dapat dikonsultasikan ke dokter anda.
Klinik Citra Medika sebagai provider resmi BPJS Kesehatan Kota Salatiga  dan bekerja sama dengan Laboratorium Klinik Prodia memiliki program peduli terhadap wanita dan kanker serviks. Saat ini bagi pasien BPJS Kesehatan klinik kami dapat mengajukan permohonan untuk mengikuti tes Paps Smear dengan syarat :
  1. Wanita, peserta BPJS Kesehatan berusia 30 tahun dan telah menikah
  2. Mengajukan permohonan untuk dilakukan tes Paps Smear di  Klinik kami
  3. Mengisi Formulir yang telah disediakan BPJS Kesehatan & Prodia
  4. Datang ke Prodia dan mendaftarkan diri ke Laboratorium Klinik Prodia
  5. Biaya Gratis (ditanggung BPJS Kesehatan)
Selain itu, Sebagai wujud Kepedulian kami kepada wanita Indonesia, maka bagi pasien baik pasien Umum, pasien Inhealth maupun Pasien BPJS Kesehatan yang menginginkan untuk imunisasi Anti Ca-Cervix ( Vaksinasi untuk kekebalan terhadap kanker leher rahim) dapat berkunjung ke klinik kami dengan biaya Rp. 700.000,- / suntik

Sumber :




Rabu, 16 April 2014

Lowongan Pekerjaan

Dibutuhkan :

1. Empat Orang Perawat Gigi2. Satu Orang Dokter Gigi3. Satu asisten Apoteker (AA)

Syarat :

1. P/W2. Lulusan D3 Perawat gigi (1)3. Lulusan Kedokteran Gigi (2)3. Lulusan Apoteker / Farmasi4. jujur, amanah, ulet, bisa bekerjasama dg team

Jika anda berminat serta memenuhi kualifikasi lowongan, silahkan masukkan lamaran dan CV ke :Klinik Aura MedikaRuko Pancasila 9 Jl Brigjend Sudiarto Klinik Citra MedikaJl. Patimura 99B Salatiga

Lamaran paling lambat diterima tgl 30 April 2014

Selasa, 15 April 2014

Tips Memiliki Jantung yang sehat

Salah satu organ yang memiliki peranan besar dalam tubuh kita adalah jantung. untuk itu kita perlu menjaganya dengan baik. Ada beberapa tips agar jantung kita tetap sehat, diantaranya :

1. Mendapat cukup suplai oksigen

Agar jantung tidak terlalu terbebani, tubuh harus mendapat cukup suplai oksigen. Suplai oksigen untuk jantung didapatkan melalui olahraga aerobik seperti berjalan kaki, jogging, berenang, bersepeda, lari-lari kecil, maupun lari maraton. Kuncinya, ujar dr Silvia, adalah melakukan aktivitas fisik secara konstan sehingga detak jantung menjadi teratur.
“Dengan jantung berdetak secara konstan, itu akan melatih otot jantung untuk bisa memompa lebih teratur, dan kekuatan denyut lebih baik,“ tutur dr Silvia.

2. Memperbanyak bernapas secara sadar

Napas yang tidak disadari biasanya cenderung pendek dan mengandung sedikit oksigen. Hal tersebut membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Agar jantung lebih sehat, bernapas secara sadar dengan frekuensi lambat sangat diperlukan. Bernapas secara sadar dan perlahan membuat jantung mendapat cukup suplai oksigen sehingga kerja jantung tidak terlalu berat. 

"Tarik napas, kemudian buang napas. Tarik napas sekitar lima hitungan, tahan dua hitungan, keluarkan dalam tiga sampai lima hitungan," tutur dr Silvia menjelaskan cara bernapas secara perlaha

3. Asupan sehat
Asupan sehat untuk jantung terdiri dari protein baik yakni protein putih, karbohidrat dalam jumlah cukup, makanan rendah kolesterol, serta makanan kaya serat. Agar jantung tetap sehat, makanan tinggi kolesterol perlu dihindari karena dapat menyebabkan pengapuran pembuluh darah yang akan memicu serangan jantung.

4. Cukup istirahat

Cukup istirahat merupakan syarat mutlak agar jantung tetap sehat. Istirahat yang baik dapat dilakukan dengan tidur nyenyak selama lebih kurang enam jam. Menurut dr Silvia, tidur hanya berkualitas jika dilakukan di malam hari. Tidur pada siang hari tak dapat dikatakan sebagai istirahat yang baik karena bertentangan dengan jam alami tubuh. 

“Kita punya irama harian yang namanya irama sirkadian. Tidur enam jam per hari, tetapi dari jam 9 pagi sampai dengan jam 3 sore, itu tetap tidak bisa dianggap istirahat yang baik," terang dr Silvia.

5. Pikiran yang tenang

Pikiran yang tenang membuat kerja jantung lebih ringan. Lain halnya jika pikiran tidak tenang, hal tersebut akan membuat tubuh dan jantung menjadi tegang. Sayangnya, menurut dr Silvia, kini mengelola pikiran bukan merupakan hal yang mudah dilakukan. Pasalnya, luapan informasi dari media sosial kerap membuat pikiran menjadi penat dan tubuh sukar rileks.



sumber :http://health.detik.com/read/2014/04/14/125200/2554344/766/wajib-diketahui-inilah-5-kunci-agar-jantung-tetap-sehat

Jumat, 11 April 2014

FAQ BPJS Kesehatan

Mulai 1 Januari 2014, pemerintah mulai memberlakukan program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dimana setiap warga negara Indonesia diharapkan sudah memahami program tersebut dan ikut serta mensukseskan adanya program pemerintah ini. berikut ini pertanyaan-pertanyaan dari warga yang masih bingung mengenai JKN dan BPJS Kesehatan seperti yang dikutip dari facebook.com/koran facebook dan liputan6.com

1. Apa itu JKN dan BPJS Kesehatan dan apa bedanya?
JKN merupakan program pelayanan kesehatan terbaru yang merupakan kepanjangan dari Jaminan Kesehatan Nasional yang sistemnya menggunakan sistem asuransi. Artinya, seluruh warga Indonesia nantinya wajib menyisihkan sebagian kecil uangnya untuk jaminan kesehatan di masa depan.

Bagaimana dengan rakyat miskin? Tidak perlu khawatir, semua rakyat miskin atau PBI (Penerima Bantuan Iuran) ditanggung kesehatannya oleh pemerintah. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi rakyat miskin untuk memeriksakan penyakitnya ke fasilitas kesehatan.

Sementara BPJS adalah singkatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. BPJS ini adalah perusahaan asuransi yang kita kenal sebelumnya sebagai PT Askes. Begitupun juga BPJS Ketenagakerjaan merupakan transformasi dari Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja). 

Antara JKN dan BPJS tentu berbeda. JKN merupakan nama programnya, sedangkan BPJS merupakan badan penyelenggaranya yang kinerjanya nanti diawasi oleh DJSN (Dewan Jaminan Sosial Nasional).

2. Siapa saja saja peserta JKN?
Sesuai Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), dengan adanya JKN, maka seluruh masyarakat Indonesia akan dijamin kesehatannya. Dan juga kepesertaanya bersifat wajib tidak terkecuali juga masyarakat tidak mampu karena metode pembiayaan kesehatan individu yang ditanggung pemerintah.

3. Berapa iuran untuk Karyawan, PNS, TNI/POLRI, pedagang, investor, pemilik usaha atau perusahaan atau pihak yang bukan Penerima Bantuan Iuran ?
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013 jenis Iuran dibagi menjadi:
- Iuran Jaminan Kesehatan bagi penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah daerah dibayar oleh Pemerintah Daerah (orang miskin dan tidak mampu). 
- Iuran Jaminan Kesehatan bagi peserta Pekerja Penerima Upah (PNS, Anggota TNI/POLRI, Pejabat Negara, Pegawai pemerintah non pegawai negeri dan pegawai swasta) dibayar oleh Pemberi Kerja yang dipotong langsung dari gaji bulanan yang diterimanya. 
- Pekerja Bukan Penerima Upah (pekerja di luar hubungan kerja atau pekerja mandiri) dan Peserta bukan Pekerja (investor, perusahaan, penerima pensiun, veteran, perintis kemerdekaan, janda, duda, anak yatim piatu dari veteran atau perintis kemerdekaan) dibayar oleh Peserta yang bersangkutan. 

Untuk jumlah iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang terdiri atas PNS, Anggota TNI, Anggota Polri, Pejabat Negara, dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri akan dipotong sebesar 5 persen dari gaji atau Upah per bulan, dengan ketentuan 3 persen dibayar oleh pemberi kerja, dan 2 persen dibayar oleh peserta.

Tapi iuran tidak dipotong sebesar demikian secara sekaligus. Karena secara bertahap akan dilakukan mulai 1 Januari 2014 hingga 30 Juni 2015 adalah pemotongan 4 persen dari Gaji atau Upah per bulan, dengan ketentuan 4 persen dibayar oleh Pemberi Kerja dan 0,5 persen dibayar oleh Peserta. 

Namun mulai 1 Juli 2015, pembayaran iuran 5 persen dari Gaji atau Upah per bulan itu menjadi 4 persen dibayar oleh Pemberi Kerja dan 1 persen oleh Peserta.

Sementara bagi peserta perorangan akan membayar iuran sebesar kemampuan dan kebutuhannya. Untuk saat ini sudah ditetapkan bahwa:
- Untuk mendapat fasilitas kelas I dikenai iuran Rp 59.500 per orang per bulan
- Untuk mendapat fasilitas kelas II dikenai iuran Rp 42.500 per orang per bulan
- Untuk mendapat fasilitas kelas III dikenai iuran Rp 25.500 per orang per bulan

Pembayaran iuran ini dilakukan paling lambat tanggal 10 setiap bulan dan apabila ada keterlambatan dikenakan denda administratif sebesar 2 persen dari total iuran yang tertunggak paling banyak untuk waktu 3 (tiga) bulan. Dan besaran iuran Jaminan Kesehatan ditinjau paling lama dua tahun sekali yang ditetapkan dengan Peraturan Presiden.

4. Fasilitas apa saja yang didapat jika ikut JKN?
A. Untuk peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran)
- Pekerja penerima upah ( PNS, Anggota TNI/POLRI, Pejabat Negara, Pegawai Pemerintah non Pegawai Negeri dan Pegawai Swasta, akan mendapatkan pelayanan kelas I dan II
- Pekerja bukan penerima upah (Pekerja di luar hubungan kerja atau pekerja mandiri, karyawan swasta) akan mendapatkan pelayanan kelas I, II dan III sesuai dengan premi dan kelas perawatan yang dipilih.
- Bukan pekerja (investor, pemberi kerja, penerima pensiun, veteran, perintis kemerdekaan serta janda, duda, anak yatim piatu dari veteran atau perintis kemerdekaan. Termasuk juga wirausahawan, petani, nelayan, pembantu rumah tangga, pedagang keliling dan sebagainya) bisa mendapatkan kelas layanan kesehatan I, II, dan III sesuai dengan premi dan kelas perawatan yang dipilih.

B. Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Orang yang tergolong fakir miskin dan tidak mampu yang dibayarkan preminya oleh pemerintah mendapatkan layanan kesehatan kelas III

5. Apakah sistem pelayanan BPJS misalnya mengurus obat bisa lama dan dilempar sana-sini?
Direktur Kepersertaan BPJS, Sri Endang Tidarwati mengatakan bahwa sistem pelayanan BPJS akan lebih baik karena didukung oleh SDM yang banyak dan terlatih. Sementara bila semua data lengkap dan seluruh isian dalam formulir sudah terisi dengan baik, pihak BPJS (Badan penyelenggara Jaminan Sosial) mengklaim prosedur pendaftaran menjadi peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) cukup 15 menit.

6. Apakah tenaga kesehatan akan bersikap ramah terhadap peserta JKN?
Menteri Kesehatan menyampaikan, bila ada satu RS yang dokternya galak, maka pasien ini boleh pindah ke RS yang memiliki dokter yang ramah dan melayani dengan baik. Menkes mengatakan, lama-lama jumlah pasien di dokter galak tersebut akan berkurang. Sementara dokter yang melayani dengan baik dan gembira, jumlah pasien dan pendapatannya meningkat.

7. Manfaat dan layanan apa saja yang didapat peserta JKN?
Manfaat JKN mencakup pelayanan pencegahan dan pengobatan termasuk pelayanan obat dan bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis. Seperti misalnya untuk pelayanan pencegahan (promotif dan preventif), peserta JKN akan mendapatkan pelayanan:
- Penyuluhan kesehatan, meliputi paling sedikit penyuluhan mengenai pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat.
- Imunisasi dasar, meliputi Baccile Calmett Guerin (BCG), Difteri pertusis tetanus dan Hepatitis B (DPT-HB), Polio dan Campak.
- Keluarga Berencana, meliputi konseling, kontrasepsi dasar, vasektomi dan tubektomi
- Skrining kesehatan diberikan secara selektif yang ditujukan untuk mendeteksi risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari risiko penyakit tertentu.
- Jenis penyakit kanker, bedah jantung, hingga dialisis (gagal ginjal).

8. Alur pembuatan kartu BPJS Kesehatan seperti apa?
Direktur Pelayanan PT Askes Fadjriadinur mengatakan bahwa Anda bisa datang ke kantor BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) kemudian melakukan hal berikut:
1. Mengisi formulir pendaftaran
2. Pembayaran premi
Anda akan diberikan virtual account atau kode bank untuk pembayaran premi pertama yang bisa dilakukan melalui ATM atau bank terdekat yang saat ini sudah bekerjasama yaitu bank BRI, BNI dan Mandiri.

Untuk biaya premi peserta mandiri dengan perawatan kelas 3, sebulan hanya Rp 25.500 per orang, untuk perawatan kelas II sebulan Rp 42.500 per orang dan perawatan kelas I sebesar Rp 50.000 per orang.
Adapun besaran premi pada kelompok pekerja sebesar 5 persen dari gaji pokoknya, 2 persen dibayarkan oleh yang bersangkutan dan 3 persen dibayarkan oleh perusahaan tempat pekerja bekerja.

3. Mendapat kartu BPJS Kesehatan yang berlaku di seluruh Indonesia
Setelah membayar premi, nantinya Anda akan mendapat kartu BPJS Kesehatan yang menjadi bukti bahwa Anda merupakan peserta JKN. Saat ini fasilitas kesehatan yang dimiliki pemerintah otomatis melayani JKN. Sementara fasilitas kesehatan milik swasta yang dapat melayani JKN jumlahnya terus bertambah. Hanya tinggal sekitar 30 persen saja yang belum bergabung.

9. Bagaimana dengan fasilitas kesehatan swasta?
Pemerintah dan pemerintah daerah dapat memberikan kesempatan kepada swasta untuk berperan serta memenuhi ketersediaan fasilitas kesehatan dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan.

10. Bagaimana alur pelayanan kesehatan, katanya tidak boleh langsung ke rumah sakit?
- Untuk pertama kali setiap peserta terdaftar pada satu fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas) yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan setelah mendapat rekomendasi dinas kesehatan kabupaten/kota setempat.
- Dalam jangka waktu paling sedikit 3 (tiga) bulan selanjutnya peserta berhak memilih fasilitas kesehatan tingkat pertama yang diinginkan.
- Peserta harus memperoleh pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan tingkat pertama tempat peserta terdaftar, kecuali berada di luar wilayah fasilitas kesehatan tingkat pertama tempat peserta terdaftar atau dalam keadaan kegawatdaruratan medis.

Direktur Pelayanan PT Askes Fadjriadinur menambahkan, bila sudah aktif menjadi peserta, alur pelayanan menggunakan pola rujukan berjenjang yang dimulai dari sistem layanan primer hingga tersier.
Ia mengatakan, layanan primer terdiri atas Puskemas, klinik dokter pribadi serta klinik pratama (klinik swasta). Jadi nanti setiap orang mulai berobat dari sistem layanan primer dulu sehingga menghindari penumpukkan di satu rumah sakit. Khusus untuk keadaan darurat seperti kecelakaan atau penyakit yang tidak bisa ditangani di layanan primer, bisa langsung ke rumah sakit.

11. Siapa yang menjamin program JKN akan berlangsung baik tanpa korupsi?
Pengawasan terhadap BPJS dilakukan secara eksternal dan internal. Secara eksternal, pengawasan akan dilakukan oleh DJSN (Dewan Jaminan Sosial Nasional) dan Lembaga pengawas independen. Dan secara internal, BPJS akan diawasi oleh dewan pengawas satuan pengawas internal.

12. Bagaimana jika terjadi kelebihan atau kekurangan iuran?
- BPJS Kesehatan menghitung kelebihan atau kekurangan iuran jaminan kesehatan sesuai dengan gaji atau upah peserta.
- Dalam hal terjadi kelebihan atau kekurangan pembayaran iuran sebagaimana dimaksud, BPJS Kesehatan memberitahukan secara tertulis kepada pemberi kerja dan atau peserta selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak diterimanya iuran.
- Kelebihan atau kekurangan pembayaran iuran diperhitungkan dengan pembayaran iuran bulan berikutnya.

13. Bila peserta tidak puas dengan pelayanan yang diberikan, kemana harus mengadu?
Bila peserta tidak puas terhadap pelayanan jaminan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, maka peserta dapat menyampaikan pengaduan kepada penyelenggara pelayanan kesehatan dan atau BPJS Kesehatan. Atau dapat langsung datang ke posko BPJS di kota dan desa. Ada juga hotline servis BPJS di nomor kontak 500-400. 

Sabtu, 05 April 2014

Diabetes Melitus dan Gejalanya

Tubuh yang sehat merupakan dambaan setiap orang. Hanya saja terkadang harapan memiliki tubuh yang sehat tidak diimbangi dengan penerapan pola makan dan gaya hidup yang sehat pula. Jika anda sering haus, sering kencing, dan sering lapar sebaiknya cek segera kadar gula darah anda, karena bisa jadi itu merupakan pertanda anda mengalami gejala diabetes.

Apa Itu Diabetes?

Mengutip dari Web diabetesmelitus.org, Diabetes atau yang biasa disebut kencing manis  merupakan ketidakmampuan oragan pankreas untuk memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang cukup, atau tubuh tidak dapat  memaksimalkan penggunaan insulin yang telah dihasilkan pankreas, atau gabungan dari kedua hal tersebut. Pada penderita Diabetes Melitus yang tidak terkontrol, akan terjadi peningkatan kadar glukosa darah (gula) yang biasa disebut hiperglikemia.

Apa saja Gejala Diabetes Melitus?

Sebaiknya kenali baik-baik gejala Diabetes Melitus, berikut gejala-gejala yang sering muncul:
  1. Sering lapar, sering kencing dan sering haus
  2. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya
  3. Lemas, Kesemutan, mudah lelah, gatal
  4. Penglihatan kabur
  5. Penyembuhan luka yang kurang baik
  6. Disfungsi Ereksi pada pria
  7. Gatal pada kelamin wanita
Seseorang didiagnosis menderita Diabetes Melitus jika ia mengalami satu atau lebih kriteria di bawah ini :
- Mengalami gejala klasik Diabetes Melitus dan kadar glukosa plasma sewaktu > 200 mg/dL
- Mengalami gejala klasik Diabetes Melitus dan kadar glukosa plasma puasa > 126 mg/dL
- Kadar gula plasma 2 jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) > 200 mg/dL
- Pemeriksaan HbA1C > 6.5 %

Keterangan :
Glukosa plasma sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu makan pasien.

Puasa artinya tidak mendapat kalori tambahan minimal selama 8 jam.TTGO adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan memberikan larutan glukosa khusus untuk diminum. Sebelum minum larutan tersebut akan dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah, lalu akan diperiksa kembali 1 jam dan 2 jam setelah meminum larutan tersebut. Pemeriksaan ini sudah jarang dipraktekkan.

Terdapat 2 tipe diabetes melitus yaitu :

1. Diabetes Melitus Tipe 1

Umumnya terjadi pada usia anak-anak maupun remaja, meskipun dapat terjadi di semua usia.
Pada diabetes tipe 1, sistem imun yang normalnya berfungsi untuk melawan bakteri atau virus malah menyerang hormon insulin yang mengakibatkan tubuh kekurangan hormon insulin sehingga menyebabkan gula takmampu diolah dalam tubuh dan menumpuk dalam aliran darah. Biasanya gejala DM tipe ini terjadi secara mendadak dan jika tidak segera diberikan insulin maka penderita bisa tidak sadarkan diri atau koma diabetik.

2. Diabetes Melitus Tipe 2

Umumnya terjadi pada usia berapapun dan sering dapat dicegah.  Pada kondisi prediabetes yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2, sel tubuh menjadi resisten/ tahan terhadap hormon insulin.  Hal ini menyebabkan pankreas tidak mampu menghasilkan cukup insulin. Salah satu pemicu sel resisten terhadap insulin adalah kegemukan. Biasanya DM tipe ini berkembang sangat lambat sehingga gejala-gejalanya sulit dikenali.


Sumber :
http://www.femina.co.id/isu.wanita/kesehatan/kenali.tipe.diabetes/005/005/322
http://www.koran-sindo.com/node/363187
http://diabetesmelitus.org/definisi-tipe-diabetes/#ixzz2xiTKpBjs



Kamis, 27 Maret 2014

Lowongan Pekerjaan

Salatiga, 27 Maret
Klinik Pratama Aura Medika, Klinik Stimulasi dan tumbuh kembang Aura Baby Spa, Klinik Pratama Citra Medika, Klinik Bunda Amalia, Apotek Aura Derma (Aura Group) Salatiga saat ini sedang membutuhkan:
1. Apoteker
2. Dokter Gigi
3. Perawat Gigi

Kualifikasi:
- min D3/S1 (1,2,3)
- Pria / Wanita
- Sarjana Kedokteran Gigi (2)
- D3 Keperawatan Gigi (3)
- S1 Farmasi profesi Apoteker /S1 Apoteker (1)

Jika anda berminat serta memenuhi kualifikasi lowongan, silahkan masukkan lamaran dan CV ke :
Klinik Aura Medika
Ruko Pancasila 9 Jl Brigjend Sudiarto 
Klinik Citra Medika
Jl. Patimura 99B Salatiga

info lebih lanjut hubungi (0298) 311549