Di Indonesia, setiap satu jam, satu wanita meninggal karena kanker serviks. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi ini merupakan faktor
risiko utama kanker leher rahim. Setiap tahun, ratusan ribu kasus HPV
terdiagnosis di dunia dan ribuan wanita meninggal karena kanker serviks,
yang disebabkan oleh infeksi itu. Mengingat fakta yang mengerikan ini,
maka berbagai tindakan pencegahan dan pengobatan telah dibuat untuk
mengatasi kanker serviks atau kanker leher rahim.
![]() |
| Kanker Serviks Sumber : http://www.womeningovernment.org/files/Cervical%20Cancer.jpg |
Kanker Serviks atau kanker mulut rahim merupakan stadium lanjut dari
tumor ganas primer yang disebabkan oleh HPV ( Human Papiloma Virus) yang
menular akibat pola hidup tidak sehat, sering berganti-ganti pasangan,
hubungan seksual sebelum berusia 20 tahun, nikotin.Ketika terdapat virus ini pada tangan seseorang, lalu menyentuh
daerah genital, virus ini akan berpindah dan dapat menginfeksi daerah
serviks atau leher rahim Anda. Cara penularan lain adalah di closet pada
WC umum yang sudah terkontaminasi virus ini. Seorang penderita kanker
ini mungkin menggunakan closet, virus HPV yang terdapat pada penderita
berpindah ke closet. Bila Anda menggunakannya tanpa membersihkannya,
bisa saja virus kemudian berpindah ke daerah genital Anda.
Buruknya gaya hidup seseorang dapat menjadi penunjang meningkatnya
jumlah penderita kanker ini. Kebiasaan merokok, kurang mengkonsumsi
vitamin C, vitamin E dan asam folat dapat menjadi penyebabnya. Jika
mengkonsumsi makanan bergizi akan membuat daya tahan tubuh meningkat dan
dapat mengusir virus HPV.
Pada tahap dini kanker serviks
sering tidak terdeteksi sama sekali kecuali akibat infeksi seperti
keputihan. Kadang ditemukan pendarahan vagina di luar masa menstruasi,
keluhan sakit pendarahan setelah berhubungan intim dan infeksi saluran
pada kandung kemih. Pada stadium lanjut mengakibatkan rasa sakit pada panggul, pendarahan,
nafsu makan hilang, berat badan menurun,anemia karena pendarahan.
Kanker serviks membutuhkan proses yang sangat panjang yaitu antara 10
hingga 20 tahun untuk menjadi sebuah penyakit kanker yang pada mulanya
dari sebuah infeksi. Oleh karena itu, saat tahap awal perkembangannya
akan sulit untuk di deteksi. Oleh karena itu di sarankan para perempuan
untuk melakukan test pap smear setidaknya 2 tahun sekali, melakukan test
IVA (inspeksi visual dengan asam asetat, dll. Meskipun sulit untuk di
deteksi, namun ciri-ciri berikut bisa menjadi petunjuk terhadap
perempuan apakah dirinya mengidap gejala kanker serviks atau tidak :
- Saat berhubungan intim selaku merasakan sakit, bahkan sering diikuti pleh adanya perdarahan.
- Mengalami keputihan yang tidak normal disertai dengan perdarahan dan jumlahnya berlebih.
- Sering merasakan sakit pada daerah pinggul.
- Mengalami sakit saat buang air kecil.
- Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah banyak dan berlebih.
- Saat perempuan mengalami stadium lanjut akan mengalami rasa sakit pada bagian paha atau salah satu paha mengalami bengkak, nafsu makan menjadi sangat berkurang, berat badan tidak stabil, susah untuk buang air kecil, mengalami perdarahan spontan.
| Pap Smear Check Up (Sumber : http://meetdoctor.com/uploads/article/pap%20smear.JPG) |
Pap Smear adalah pemeriksaan dengan mengambil contoh sel-sel leher rahim, kemudian
dianalisa untuk mendeteksi dini kanker leher rahim. Selain itu, dengan
tes ini kita juga bisa menemukan adanya infeksi atau sel-sel yang
abnormal yang dapat berubah menjadi sel kanker sehingga kita bisa segera
melakukan tindakan pencegahan.
Pap smear
dianjurkan dilakukan oleh setiap wanita, terutama mereka yang telah
berkeluarga dan sudah pernah melahirkan. Jika Anda melakukannya secara
rutin, maka Anda telah melakukan tindakan pencegahan kanker leher rahim
yang terbaik. Prosesnya cukup sederhana, biasanya pasien diminta berbaring di tempat tidur selanjutnya dokter membuka liang vagina menggunakan speculum untuk selanjutnya dokter mengambil sampel lendir dalam leher rahim untuk diteliti di laborat.
Agar hasilnya optimal, maka perhatikan hal - hal berikut sebelum mengikuti Pap Smear :
1. Pap smear sebaiknya dilakukan sekitar 5 hari setelah haid, atau 10-20 hari setelah hari pertama haid agar leher rahim Anda bersih dari sisa-sisa darah haid.
2. Dalam dua hari sebelum Pap smear, Anda sebaiknya menghindari:
4. Jika Anda keputihan, beritahukan kepada orang yang memeriksa, termasuk semua keluhan yang Anda rasakan. Misalnya terasa gatal-gatal, sakit atau panas (seperti terbakar) di vagina.
5. Jika hasil Pap smear yang lalu kurang bagus (abnormal), jangan lupa memberitahukannya kepada dokter.
1. Pap smear sebaiknya dilakukan sekitar 5 hari setelah haid, atau 10-20 hari setelah hari pertama haid agar leher rahim Anda bersih dari sisa-sisa darah haid.
2. Dalam dua hari sebelum Pap smear, Anda sebaiknya menghindari:
- membersihkan vagina dengan krim atau sabun apa pun, juga douching (penyemprotan obat atau larutan tertentu ke arah liang vagina).
- menggunakan tampon atau obat-obatan yang dimasukkan ke dalam vagina, misalnya jeli untuk KB.
- menghindari dahulu hubungan intim suami istri.
4. Jika Anda keputihan, beritahukan kepada orang yang memeriksa, termasuk semua keluhan yang Anda rasakan. Misalnya terasa gatal-gatal, sakit atau panas (seperti terbakar) di vagina.
5. Jika hasil Pap smear yang lalu kurang bagus (abnormal), jangan lupa memberitahukannya kepada dokter.
Dari sekitar seminggu setelah check up, pasien Pap Smear akan menerima hasil yang dapat dikonsultasikan ke dokter anda.
Klinik Citra Medika sebagai provider resmi BPJS Kesehatan Kota Salatiga dan bekerja sama dengan Laboratorium Klinik Prodia memiliki program peduli terhadap wanita dan kanker serviks. Saat ini bagi pasien BPJS Kesehatan klinik kami dapat mengajukan permohonan untuk mengikuti tes Paps Smear dengan syarat :
Sumber :
- Wanita, peserta BPJS Kesehatan berusia 30 tahun dan telah menikah
- Mengajukan permohonan untuk dilakukan tes Paps Smear di Klinik kami
- Mengisi Formulir yang telah disediakan BPJS Kesehatan & Prodia
- Datang ke Prodia dan mendaftarkan diri ke Laboratorium Klinik Prodia
- Biaya Gratis (ditanggung BPJS Kesehatan)
Sumber :
- http://doktersehat.com/kanker-serviks-membunuh-banyak-wanita/#ixzz34ya9m05G
- Bidanku.com
- http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Keluarga/Gizi+dan+Kesehatan/seputar.tes.pap.smear/001/001/1686/1



