Rabu, 18 Juni 2014

Klinik Citra Medika sebagai Provider BPJS Kesehatan dan bekerjasama dengan Prodia Peduli Terhadap Wanita dan Kanker Serviks

Di Indonesia, setiap satu jam, satu wanita meninggal karena kanker serviks. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi ini merupakan faktor risiko utama kanker leher rahim. Setiap tahun, ratusan ribu kasus HPV terdiagnosis di dunia dan ribuan wanita meninggal karena kanker serviks, yang disebabkan oleh infeksi itu. Mengingat fakta yang mengerikan ini, maka berbagai tindakan pencegahan dan pengobatan telah dibuat untuk mengatasi kanker serviks atau kanker leher rahim. 

Kanker Serviks
Sumber : http://www.womeningovernment.org/files/Cervical%20Cancer.jpg
Kanker Serviks atau kanker mulut rahim merupakan stadium lanjut dari tumor ganas primer yang disebabkan oleh HPV ( Human Papiloma Virus) yang menular akibat pola hidup tidak sehat, sering berganti-ganti pasangan, hubungan seksual sebelum berusia 20 tahun, nikotin.Ketika terdapat virus ini pada tangan seseorang, lalu menyentuh daerah genital, virus ini akan berpindah dan dapat menginfeksi daerah serviks atau leher rahim Anda. Cara penularan lain adalah di closet pada WC umum yang sudah terkontaminasi virus ini. Seorang penderita kanker ini mungkin menggunakan closet, virus HPV yang terdapat pada penderita berpindah ke closet. Bila Anda menggunakannya tanpa membersihkannya, bisa saja virus kemudian berpindah ke daerah genital Anda.
 Buruknya gaya hidup seseorang dapat menjadi penunjang meningkatnya jumlah penderita kanker ini. Kebiasaan merokok, kurang mengkonsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat dapat menjadi penyebabnya. Jika mengkonsumsi makanan bergizi akan membuat daya tahan tubuh meningkat dan dapat mengusir virus HPV.
Pada tahap dini kanker serviks sering tidak terdeteksi sama sekali kecuali akibat infeksi seperti keputihan. Kadang ditemukan pendarahan vagina di luar masa menstruasi, keluhan sakit pendarahan setelah berhubungan intim dan infeksi saluran pada kandung kemih.  Pada stadium lanjut mengakibatkan rasa sakit pada panggul, pendarahan, nafsu makan hilang, berat badan menurun,anemia karena pendarahan.
Kanker serviks membutuhkan proses yang sangat panjang yaitu antara 10 hingga 20 tahun untuk menjadi sebuah penyakit kanker yang pada mulanya dari sebuah infeksi. Oleh karena itu, saat tahap awal perkembangannya akan sulit untuk di deteksi. Oleh karena itu di sarankan para perempuan untuk melakukan test pap smear setidaknya 2 tahun sekali, melakukan test IVA (inspeksi visual dengan asam asetat, dll. Meskipun sulit untuk di deteksi, namun ciri-ciri berikut bisa menjadi petunjuk terhadap perempuan apakah dirinya mengidap gejala kanker serviks atau tidak :
  1. Saat berhubungan intim selaku merasakan sakit, bahkan sering diikuti pleh adanya perdarahan.
  2. Mengalami keputihan yang tidak normal disertai dengan perdarahan dan jumlahnya berlebih.
  3. Sering merasakan sakit pada daerah pinggul.
  4. Mengalami sakit saat buang air kecil.
  5. Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah banyak dan berlebih.
  6. Saat perempuan mengalami stadium lanjut akan mengalami rasa sakit pada bagian paha atau salah  satu paha mengalami bengkak, nafsu makan menjadi sangat berkurang, berat badan tidak stabil, susah untuk buang air kecil, mengalami perdarahan spontan.
 Bagi wanita yang telah menikah, langkah awal untuk mendeteksi adanya gejala kanker leher rahim / kanker serviks adalah melakukan tes Pap Smear. 
Pap Smear adalah pemeriksaan dengan mengambil contoh sel-sel leher rahim, kemudian dianalisa untuk mendeteksi dini kanker leher rahim.  Selain itu, dengan tes ini kita juga bisa menemukan adanya infeksi atau sel-sel yang abnormal yang dapat berubah menjadi sel kanker sehingga kita bisa segera melakukan tindakan pencegahan. 
Pap smear dianjurkan dilakukan oleh setiap wanita, terutama mereka yang telah berkeluarga dan sudah pernah melahirkan. Jika Anda melakukannya secara rutin, maka Anda telah melakukan tindakan pencegahan kanker leher rahim yang terbaik. Prosesnya cukup sederhana, biasanya pasien diminta berbaring di tempat tidur selanjutnya dokter membuka liang vagina menggunakan speculum untuk selanjutnya dokter  mengambil sampel lendir dalam leher rahim untuk diteliti di laborat.
Agar hasilnya optimal, maka perhatikan hal - hal berikut sebelum mengikuti Pap Smear : 
1. Pap smear sebaiknya dilakukan sekitar 5 hari setelah haid, atau 10-20 hari setelah hari pertama haid agar leher rahim Anda bersih dari sisa-sisa darah haid.   
2. Dalam dua hari sebelum Pap smear, Anda sebaiknya menghindari:
  • membersihkan vagina dengan krim atau sabun apa pun, juga douching (penyemprotan obat atau larutan tertentu ke arah liang vagina).
  • menggunakan tampon atau obat-obatan yang dimasukkan ke dalam vagina, misalnya jeli untuk KB. 
  • menghindari dahulu hubungan intim suami istri. 
3. Sebaiknya tidak mandi berendam menjelang Pap smear, karena dikhawatirkan ketika berendam ada sisa-sisa sabun yang tertinggal a tau masuk ke vagina.
4. Jika Anda keputihan, beritahukan kepada orang yang memeriksa, termasuk semua keluhan yang Anda rasakan. Misalnya terasa gatal-gatal, sakit atau panas (seperti terbakar) di vagina.
5. Jika hasil Pap smear yang lalu kurang bagus (abnormal), jangan lupa  memberitahukannya kepada dokter.
Dari sekitar seminggu setelah check up, pasien Pap Smear akan menerima hasil yang dapat dikonsultasikan ke dokter anda.
Klinik Citra Medika sebagai provider resmi BPJS Kesehatan Kota Salatiga  dan bekerja sama dengan Laboratorium Klinik Prodia memiliki program peduli terhadap wanita dan kanker serviks. Saat ini bagi pasien BPJS Kesehatan klinik kami dapat mengajukan permohonan untuk mengikuti tes Paps Smear dengan syarat :
  1. Wanita, peserta BPJS Kesehatan berusia 30 tahun dan telah menikah
  2. Mengajukan permohonan untuk dilakukan tes Paps Smear di  Klinik kami
  3. Mengisi Formulir yang telah disediakan BPJS Kesehatan & Prodia
  4. Datang ke Prodia dan mendaftarkan diri ke Laboratorium Klinik Prodia
  5. Biaya Gratis (ditanggung BPJS Kesehatan)
Selain itu, Sebagai wujud Kepedulian kami kepada wanita Indonesia, maka bagi pasien baik pasien Umum, pasien Inhealth maupun Pasien BPJS Kesehatan yang menginginkan untuk imunisasi Anti Ca-Cervix ( Vaksinasi untuk kekebalan terhadap kanker leher rahim) dapat berkunjung ke klinik kami dengan biaya Rp. 700.000,- / suntik

Sumber :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar